Kebanyakan Jurusan Ilmu Hukum Bekerja Sebagai apa?

Jurusan Ilmu Hukum Bekerja apa?

Jurusan Ilmu Hukum Bekerja apa? – Jurusan Ilmu Hukum merupakan salah satu program studi yang paling banyak diminati di Indonesia. Setiap tahunnya, ribuan mahasiswa baru memilih jurusan ini karena prospek kerja yang luas, status sosial yang baik, serta perannya yang penting dalam menegakkan keadilan di masyarakat.

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: “Kebanyakan jurusan ilmu hukum bekerja sebagai apa?”. Banyak orang beranggapan bahwa lulusan hukum hanya bisa menjadi pengacara atau hakim. Padahal, kenyataannya, lulusan hukum memiliki peluang karier yang sangat beragam, baik di sektor publik maupun swasta.

Artikel ini akan membahas secara lengkap pekerjaan yang biasanya ditekuni oleh lulusan ilmu hukum beserta penjelasan detailnya.


1. Hakim

Salah satu profesi paling bergengsi yang bisa dicapai lulusan hukum adalah menjadi hakim. Hakim memiliki peran penting dalam memutuskan perkara dan menegakkan keadilan di pengadilan.

  • Tugas utama: mengadili perkara pidana, perdata, maupun tata usaha negara.
  • Syarat: harus lulus ujian calon hakim dan mengikuti pendidikan khusus.
  • Keuntungan: status tinggi di masyarakat, gaji tetap, serta tunjangan besar.

2. Jaksa

Profesi lain yang sangat identik dengan lulusan hukum adalah jaksa. Jaksa merupakan pejabat negara yang bertugas menuntut perkara pidana di pengadilan.

  • Tugas utama: menyusun dakwaan, menghadirkan bukti, dan menuntut pelaku tindak pidana.
  • Syarat: melalui seleksi CPNS Kejaksaan dan pendidikan khusus jaksa.
  • Peluang: terbuka bagi lulusan hukum yang ingin berkarier di sektor publik.

3. Advokat atau Pengacara

Profesi ini sangat populer di kalangan mahasiswa hukum. Seorang advokat bekerja untuk memberikan jasa hukum, baik berupa konsultasi maupun pembelaan di pengadilan.

  • Tugas utama: mendampingi klien, menyusun kontrak, hingga menjadi penasihat hukum perusahaan.
  • Syarat: mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) dan lulus ujian advokat.
  • Keuntungan: penghasilan bisa sangat tinggi, tergantung jumlah klien.

4. Notaris

Notaris juga menjadi salah satu tujuan karier favorit lulusan hukum. Seorang notaris bertugas membuat akta otentik dan mengesahkan dokumen hukum.

  • Tugas utama: pembuatan akta jual beli tanah, perjanjian bisnis, pendirian PT, dan dokumen hukum lainnya.
  • Syarat: melanjutkan pendidikan magister kenotariatan (MKn).
  • Peluang: sangat besar karena setiap transaksi bisnis maupun perdata membutuhkan jasa notaris.

5. Konsultan Hukum Perusahaan

Banyak perusahaan, baik nasional maupun multinasional, membutuhkan legal officer atau corporate lawyer untuk menangani urusan hukum bisnis.

  • Tugas utama: menyusun kontrak, mengurus perizinan, melindungi hak kekayaan intelektual, dan menangani sengketa bisnis.
  • Keuntungan: gaji yang kompetitif, terutama di perusahaan besar.
  • Peluang: semakin terbuka seiring berkembangnya dunia bisnis dan investasi.

6. Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bidang Hukum

Lulusan hukum juga banyak bekerja sebagai PNS di berbagai instansi pemerintah seperti Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri, hingga BPK.

  • Tugas utama: menyusun regulasi, memberikan pendampingan hukum, hingga diplomasi internasional.
  • Keuntungan: stabilitas pekerjaan dan jaminan pensiun.
  • Contoh posisi: staf perundang-undangan, penyuluh hukum, atau diplomat.

7. Akademisi atau Dosen Hukum

Bagi lulusan hukum yang memiliki minat di bidang pendidikan, menjadi dosen hukum bisa menjadi pilihan.

  • Tugas utama: mengajar mahasiswa, menulis jurnal ilmiah, dan melakukan penelitian hukum.
  • Syarat: minimal pendidikan magister (S2) hukum.
  • Keuntungan: kesempatan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

8. Profesi di Bidang Perbankan dan Keuangan

Banyak lulusan hukum bekerja di sektor perbankan, asuransi, dan lembaga keuangan.

  • Tugas utama: mengurus legalitas pinjaman, kontrak kredit, serta compliance (kepatuhan terhadap regulasi).
  • Keuntungan: stabilitas pekerjaan dengan gaji yang baik.

Baca Juga : Jurusan Ilmu Hukum Mempelajari Berbagai System Hukum Kehidupan Masyarakat

9. Aktivis dan LSM

Sebagian lulusan hukum memilih untuk bekerja di lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau organisasi internasional seperti UNDP, Amnesty International, dan lainnya.

  • Tugas utama: memperjuangkan hak asasi manusia, membantu masyarakat kecil, hingga advokasi kebijakan publik.
  • Keuntungan: kontribusi nyata pada perubahan sosial.

10. Bidang Alternatif Lain

Selain profesi di atas, lulusan hukum juga bisa bekerja sebagai:

  • Mediator atau arbiter dalam penyelesaian sengketa.
  • Konsultan pajak.
  • Pegawai lembaga internasional (seperti PBB atau ASEAN).
  • Praktisi hukum di bidang teknologi (cyber law, fintech regulation).

Kesimpulan

Jadi, kebanyakan jurusan ilmu hukum bekerja sebagai hakim, jaksa, advokat, notaris, dan konsultan hukum perusahaan. Namun, peluang kerja lulusan hukum tidak terbatas pada profesi tersebut saja. Dunia kerja saat ini sangat membutuhkan ahli hukum di berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, bisnis, pendidikan, hingga organisasi internasional.

Dengan kata lain, jurusan hukum adalah salah satu pilihan studi dengan prospek kerja terluas di Indonesia.

Please follow and like us:
Pin Share
RSS
Follow by Email