Cara Mempelajari & Memahami Sumber Hukum Tertulis Maupun Tidak Tertulis

Dalam kehidupan bernegara, hukum memiliki peran yang sangat penting sebagai aturan yang mengatur perilaku masyarakat. Hukum tidak hanya hadir dalam bentuk undang-undang atau peraturan pemerintah yang sifatnya tertulis, tetapi juga terdapat hukum yang tidak tertulis, seperti adat, kebiasaan, dan norma sosial yang berkembang dalam masyarakat.

Untuk memahami sistem hukum secara menyeluruh, penting bagi kita untuk mempelajari kedua sumber hukum tersebut. Artikel ini akan membahas secara detail tentang cara mempelajari dan Memahami Sumber Hukum tertulis maupun tidak tertulis agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik oleh mahasiswa hukum, praktisi, maupun masyarakat umum.


Memahami Sumber Hukum

pa Itu Sumber Hukum?

Secara sederhana, sumber hukum adalah asal atau tempat hukum itu lahir, baik berupa peraturan yang ditetapkan oleh negara maupun kebiasaan yang diakui dalam masyarakat. Dalam ilmu hukum, sumber hukum dibagi menjadi dua:

  1. Sumber Hukum Tertulis
    • Merupakan hukum yang dituangkan dalam bentuk dokumen resmi, misalnya Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah, hingga putusan pengadilan.
  2. Sumber Hukum Tidak Tertulis
    • Merupakan hukum yang hidup dalam masyarakat tanpa dituangkan dalam bentuk tertulis, contohnya adat istiadat, kebiasaan, norma agama, dan moral sosial yang diakui serta dipatuhi oleh masyarakat.

Cara Mempelajari Sumber Hukum Tertulis

Sumber hukum tertulis umumnya lebih mudah dipelajari karena sudah memiliki bentuk yang jelas dan sistematis. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

1. Membaca dan Memahami Peraturan Perundang-Undangan

  • Mulailah dari konstitusi (UUD 1945) sebagai dasar hukum tertinggi di Indonesia.
  • Pahami hierarki peraturan perundang-undangan sesuai UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.

2. Analisis Putusan Pengadilan

  • Putusan hakim (yurisprudensi) juga menjadi sumber hukum penting, terutama dalam kasus yang belum memiliki aturan tertulis jelas.
  • Dengan mempelajari putusan, mahasiswa atau praktisi hukum bisa memahami interpretasi hukum dalam praktik.

3. Studi Doktrin atau Pendapat Ahli

  • Banyak ahli hukum yang menuliskan pandangannya dalam bentuk buku, jurnal, atau artikel ilmiah. Doktrin ini membantu memperdalam pemahaman terhadap hukum tertulis.

4. Membandingkan dengan Sistem Hukum Lain

  • Metode komparatif hukum (comparative law) membantu memahami perbedaan antara hukum nasional dengan hukum internasional atau negara lain.

Cara Mempelajari Sumber Hukum Tidak Tertulis

Mempelajari hukum tidak tertulis lebih menekankan pada pengamatan sosial dan kebiasaan masyarakat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

1. Observasi Langsung di Masyarakat

  • Hukum adat dan norma sosial sering terlihat dalam praktik sehari-hari, misalnya aturan perkawinan adat, warisan, atau penyelesaian konflik lokal.

2. Studi Antropologi Hukum

  • Ilmu antropologi hukum membantu memahami hubungan antara budaya, masyarakat, dan hukum tidak tertulis yang berlaku.

3. Membaca Literatur Adat dan Sejarah

  • Banyak literatur hukum adat dan sejarah hukum Indonesia yang membahas peran hukum tidak tertulis dalam masyarakat.

4. Diskusi dengan Tokoh Masyarakat atau Praktisi Adat

  • Untuk memahami hukum adat, berdialog dengan tokoh adat atau praktisi hukum adat dapat memberikan pemahaman nyata tentang praktik di lapangan.

Pentingnya Memahami Kedua Sumber Hukum

Mengapa penting mempelajari hukum tertulis dan tidak tertulis secara bersamaan?

  1. Keseimbangan Sistem Hukum
    • Tidak semua aturan dapat dituangkan dalam bentuk undang-undang, sehingga hukum tidak tertulis menjadi pelengkap.
  2. Kepastian Hukum & Keadilan Sosial
    • Hukum tertulis memberikan kepastian hukum, sementara hukum tidak tertulis menjamin keadilan yang sesuai dengan nilai sosial dan budaya masyarakat.
  3. Pengembangan Ilmu Hukum
    • Dengan memahami keduanya, praktisi hukum dapat menyusun argumentasi hukum yang lebih komprehensif.
  4. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-Hari
    • Hukum tertulis mengatur formalitas, sedangkan hukum tidak tertulis membentuk etika, moral, dan norma kehidupan sosial.

Baca Juga : Ini Dia Tips untuk Mahasiswa Hukum Jika Mau Bekerja Di Legal Tech

Strategi Belajar Hukum Secara Efektif

Agar lebih mudah dalam mempelajari hukum, berikut strategi yang bisa diterapkan:

  • Membuat rangkuman peraturan penting agar lebih mudah diingat.
  • Mengikuti kuliah, seminar, atau pelatihan hukum untuk mendapatkan pemahaman lebih luas.
  • Mengamati kasus nyata yang sedang terjadi dan menganalisis berdasarkan aturan tertulis maupun norma tidak tertulis.
  • Latihan membuat analisis hukum (legal opinion) dengan menggabungkan kedua sumber hukum.

Kesimpulan

Memahami sumber hukum tertulis maupun tidak tertulis adalah langkah penting untuk menguasai ilmu hukum secara menyeluruh. Sumber hukum tertulis seperti undang-undang dan putusan pengadilan memberikan kepastian hukum, sementara sumber hukum tidak tertulis seperti adat dan kebiasaan masyarakat memberi nuansa keadilan sosial yang hidup di masyarakat.

Dengan mempelajari keduanya secara bersamaan, kita tidak hanya memahami aturan formal, tetapi juga nilai-nilai sosial yang mendasari hukum itu sendiri. Hal ini sangat penting bagi mahasiswa hukum, praktisi, maupun masyarakat umum agar mampu menghadapi dinamika hukum yang terus berkembang.

Please follow and like us:
Pin Share
RSS
Follow by Email